Sambangi Kalibutuh Surabaya, Pertura Gelar Pelayanan Publik

By Admin

nusakini.com--Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika kota Surabaya kembali menggelar jemput bola pelayanan publik. Pelayanan publik berbalut kesenian dalam Pertunjukan Rakyat (Pertura) menyambangi warga Kalibutuh, Rabu (29/3).

Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya menggelar meja pelayanan, seperti meja pembayaran PBB, pelayanan IMB, administrasi kependudukan, pemeriksaan kesehatan gratis dan sebagainya. 

Chairil Anwar, Camat Bubutan dalam sambutannya mengatakan, Pertura digelar sebagai sarana komunikasi antara Pemerintah Kota Surabaya dengan masyarakat melalui seni. Dengan Pertura, masyarakat dapat mengakses berbagai pelayanan, seperti pembayaran PBB hingga pelayanan kesehatan gratis. Ia mengajak warga memanfaatkan kesempatan tersebut. 

Sementara itu, Dies Ferra, Kapolsek Bubutan menuturkan, terkait isu penculikan anak, hingga kini pihaknya belum dapat menerima laporan. Ia menghimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola informasi. Ia juga menghimbau orangtua tetap waspada namun tidak paranoid sehingga membatasi kegiatan anak. 

Dalam kesempatan tersebut, warga mendapat sosialisasi program-program pemerintah dan anjuran. Nunung, Puskesmas Bubutan menjelaskan sanitasi total berbasis masyarakat. Ia menerangkan, sanitasi merupakan pengendalian penyebab penyakit dengan kebersihan lingkungan. Sanitasi yang buruk dapat mengakibatkan berbagai penyakit.

Salah satunya penyakit diare yang merupakan penyebab kedua kematian bayi. Diare dapat dicegah dengan tidak buang air besar sembarangan, membuang popok bayi ke tempat sampah, membuat jamban septic tank. 

Sedangkan, Indah Sutantri, BNN Kota Surabaya menyampaikan, pihaknya berharap warga memberikan penguatan kepada keluarganya agar terhindar dari narkoba. Ia menjelaskan, ada 3 kategori pemakai narkoba yakni penyalahguna, pecandu, dan korban penyalahguna. Beberapa ciri yang dapat diidentifikasi dari penyalahguna narkoba, seperti berbohong, mencuri dan memiliki barang-barang yang tidak lumrah dimiliki seperti korek dan sedotan. (p/ab)